Senin, 30 Januari 2012

Aplikasi Teknologi Dalam Sepak Bola

           Sering kali kita merasa tidak puas atas kepemimpinan wasit sepak bola yang terkadang keputusannya membuat tim kesayangan kita kalah. Wasit memang manusia biasa yang tidak akan luput dari kesalahan. Namun fatalnya jika kesalahan tersebut adalah bentuk perbuatan yang disengaja akibat faktor dari luar, seperti sebuah ancaman,uang tekanan dan sebagainya.
          Wasit merupakan sosok yang berpengaruh pada hasil akhir sebuah pertandingan sepak bola karena keputusannya yang kadang adil maupun tidak adil yang dapat menimbulkan kekecewaan yang lebih bagi pemain,pelatih,official,mapun suporter.
         Berbagai kecerobohan wasit terlihat dalam beberapa pertandingan seperti Insiden gol gelandang Inggris, Frank Lampard, ke gawang Jerman yang tidak diakui wasit serta gol penyerang Argentina, Carlos Tevez, ke gawang Meksiko yang berbau off side pada babak delapan besar Piala Dunia 2010, membuat wacana penerapan teknologi dalam sepak bola pun mencuat. Buntut dari dua kejadian itu, FIFA didesak segera menerapkan penggunaan teknologi video sebagai salah satu cara pengambilan keputusan oleh wasit menetukan keputusan. Sepp Blatter, Presiden FIFA, menentang penggunaan teknologi video tersebut serta garis gawang karena akan mengesampingkan peran wasit dalam mengambil keputusan. Keputusan wasit tidak bisa digugat dan dibatalkan meski keliru. Blatter juga beralasan penggunaan teknologi sepak bola tidak manusiawi.
”Tidak masalah teknologi apa pun yang akan dipakai. Pada akhirnya manusia juga yang memutuskan,” ujar pria asal Swiss itu. Alhasil, FIFA mendapat kecaman bertubi-tubi dari berbagai pihak.
Guus Hiddink, mantan pelatih Rusia, misalnya, menggugat Blatter untuk segera merealisasikan penggunaan teknologi. Kalau tidak, Blatter harus segera mundur dari jabatannya.
Teknologi video yang dimaksud adalah teknologi yang memanfaatkan kamera pengawas di dekat gawang dan chip elektronik di dalam bola untuk memastikan saat bola telah melewati garis gawang.
  
Namun, ide tersebut tidak sepenuhnya disetujui pemain. Kiper Argentina, Sergio Romero, mengaku tidak sepakat dengan penggunaan teknologi dalam sepak bola. Karena sepak bola adalah permainan untuk pemain yang cerdik. Jadi, pemakaian teknologi seperti penggunaan chip komputer di bola untuk memastikan sebuah gol akan mengakhiri era kejayaan pemain jenius.
Di sisi lain, Fabio Cappelo, pelatih Inggris, mendorong penggunaan teknologi tersebut.
“Dengan adanya teknologi, kita tidak perlu berdiri di sini dan berdebat itu gol atau bukan gol,” kata Capello.
Lain halnya dengan pelatih Portugal Carlos Queiroz yang mengusulkan agar FIFA tidak perlu mengggunakan teknologi dalam waktu dekat ini.
Dipertimbangkan Blatter pun berjanji akan segera mendiskusikan penggunaan teknologi dalam pertemuan internasional FIFA pada Juli nanti di Cardiff , Wales.
“FIFA akan melakukan diskusi soal teknologi ini pada pertemuan Dewan Internasional FIFA di bulan Juli,” terang Blatter.
Di samping itu, Blatter menyampaikan permohonan maaf atas buruknya keputusan wasit dalam Piala Dunia 2010.
FIFA akhirnya memulangkan kedua wasit, Jorge Larrionda asal Uruguay yang memimpin pertandingan Inggris lawan Jerman dan Roberto Rosetti asal Italia yang mengesahkan gol off side Argentina.
Dengan begitu, teknologi pun harus sedikit demi sedikit disisipkan dalam olahraga sepakbola. Teknologi tidak akan pernah berbuat curang adalah prinsip yang harus dipegang dan menjadi landasan pengaplikasian teknologi dalam sepakbola. Teknologi ini pun juga selain untuk mengurangi kecurangan, juga bagus untuk kebaikan dari pemain sepak bola itu sendiri.
Adapun beberapa usulan pengaplikasian teknologi dalam sepakbola selain teknologi video yang sudah diterangkan di atas yaitu:
         Microchip ball
1.Bola ber-microchip
 
        Shoe detector
2.Sepatu Detektor

         Techno Wear
3.Techno wear

        Hawk eye in tennis
4.. Hawk eye

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Blogger Theme by Lasantha - Premium Blogger Templates | Affiliate Network Reviews